TIMES SUMBAWA, PANGANDARAN – Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin mendorong pengetatan fiskal. Menurutnya, melihat kondisi keuangan Kabupaten Pangandaran saat ini, efisiensi merupakan langkah yang paling tepat untuk dilakukan.
"Harus melakukan efisiensi ekstrem, harus puasa, masa kita kalah sama kepompong, kalau mau jadi kupu-kupu harus puasa dulu," katanya, Senin, (7/7/2025).
Asep mengatakan, Pangandaran pernah merasakan kejayaan pasca pemekaran dan saat ini kondisinya sedang kurang baik. "Tidak ada salahnya kalau kita puasa dulu," ujarnya.
Kata dia, Pemerintah Daerah (Pemda) lebih baik mengutamakan pembangunan yang mengarah pada produktivitas, pembangunan-pembangunan yang monumental harus dihentikan dulu.
"Bahkan saran saya, lebih baik lakukan perawatan saja, seperti perawatan jalan menuju objek wisata," tambahnya.
Ia mencontohkan jalan-jalan ke Batuhiu, Karangtirta, sudah harus mendapat perbaikan. Disana banyak alat berat yang lewat untuk pembangunan, melebihi tonase, menyebabkan jalan rusak.
Kata dia, lakukanlah pembangunan yang ringan namun memberikan dampak serta manfaat bagi masyarakat dan jadi pemasukan bagi Pemkab Pangandaran.
"Kami juga di DPRD melakukan efisiensi, dengan tidak membeli mobil dinas, di tahun 2026 pun tidak akan beli, mau tidak mau kita seefisien mungkin. Termasuk perjalanan dinas juga dipangkas," jelasnya.
Ia juga mengimbau Pemkab Pangandaran segera membuat strategi pengelolaan keuangan. Per semester, pemerintah daerah harus ada progres pelunasan utang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sikapi Kondisi Keuangan Daerah, Ketua DPRD Pangandaran Dorong Efisiensi Ekstrem
Pewarta | : Acep Rifki Padilah |
Editor | : Ronny Wicaksono |