TIMES SUMBAWA, SUMBA TIMUR – Ada dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan siap menjadi mitra Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur melalui Dinas Koperasi dan UMKM untuk kembangkan koperasi merah putih di kelurahan dan desa di Kabupaten Sumba Timur.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sumba Timur Yulius Ngenju saat melakukan pertemuan dengan sejumah pengurus koperasi merah putih di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM, Sabtu (2/8/2025).
Menurutnya, dua BUMN itu yang akan menjadi mitra Dinas Koperasi dan UMKM di antaranya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Waingapu dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Waingapu.
“Kedua BUMN ini tetunya kami percayakan untuk menjadi mitra dalam mengembangkan Koperasi merah putih di Kelurahan dan Desa di Sumba Timur melalui akses permodalan dan kerjasama kemitraan,”ungkap Yulius.
Ia mejelaskan, Terkait Koperasi merah putih kedepannya hari ini pihaknya mengundang sejumlah pengurus dari 30 Desa bersama BRI dan Bulog sehingga masyarakat dapat mengikuti perkembangan kedepannya untuk proses-proses permodalan.
Adapun tambah Yulius, untuk akses permodalan paling lambat bulan September 2025 mereka sudah bisa akses. Tentu tujuan kami bertemu hari ini sekaligus mengevaluasi setelah dibentuk pengurus apakah mereka sudah merekrut anggota serta lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja Koperasi merah putih.
“Jadi ketika sudah lengkap semua agar secepatnya berjalan karena pemerintah sudah menyiapkan dana paling lambat bulan September 2025,”ujarnya.
Selain itu Ia menyebut, bahwa dana untuk pengembangan Koperasi merah putih ini ditargetkan agat tidak diberikan jaminan atau agunan dengan total anggaran per Desa senilai Rp3 Milyar yang akan disesuaikan dengan kebutuhan Desa sedangkan penggunaan anggaran selama 72 bulan akan dikembalikan.
“Kita berharap dengan dana tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, karena uang ini bukan diberikan secara gratis tetapi dikelola dengan sebaik-baiknya, karena konsekwensinya adalah dana desa atau pemda yang berkontribusi itu agar bisa dikembalikan,”ujar Yulius.
Ia juga berharap dengan bermitra dengan dua BUMN ini diharapkan dapat berjalan dengan baik pada akses permodalan dan kerjasama kemitraan sehingga masyarakat dapat menjalankan usahanya dengan baik dan lancar. (*)
Pewarta | : Moh Habibudin |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |