TIMES SUMBAWA, SUMBA TIMUR – Sejumlah gabungan Organisasi Masyarakat Sipi (OMS) di Kabupaten Sumba Timur dilatih untuk meningkatkan kapasitas kampanye dan amplifikasi isu perubahan iklim.
Pelatihan tersebut dihadiri oleh sejumlah pegiat OMS dari berbagai kalangan. Di antaranya, akademisi, jurnalis dan pemuda yang difasilitasi oleh KOPPESDA, Penabulu dan Mangobay.
Mereka mendapat pealtihan penuh selama dua hari 28-29 Oktober 2024 di Aula KOPPESDA Sumba.
Sekretaris Yayasan Koordinasi Pengkajian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam KOPPESDA Sumba Triawan Umbu Uli Mehakati mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas peserta dalam mengampanyekan isu perubahan iklim dan mengamplifikasi informasi penting ke masyarakat luas.
“Harapan saya ke depannya dapat meningkatkan kesadaran publik serta mendorong aksi nyata di tingkat masyarakat NTT,” katanya.
Menurutnya, menghadapi tantangan perubahan iklim di NTT perlu upaya yang terencana, terstruktur dan kolektif untuk meningkatkan kesadaran serta memecahkan penyumbatan informasi di berbagai lapisan masyarakat.
Triawan Umbu menjelaskan gabungan organisasi masyarakat sipil nasional dan lokal di NTT telah melakukan berbagai kegiatan sejak 2021 dalam mendukung solusi iklim lokal di tiga Kabupaten di NTT. Di antaranya Kabupaten Sumba Timur, Lembata dan Rote Ndao.
“Jadi sebagai kelanjutan upaya ini kami undang para pegiat OMS untuk bergabug dalam pelatihan tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut Triawan Umbu menyampaikan, bahwa penguatan kapasitas dan kesadaran kolektif staf OMS di tingkat NTT dalam merancang dan mengkreasikan narasi dan ampilfikasi isu perubahan iklim memiliki daya siar dan pengaruh yang kuat di ranah publik.
Selain itu pihaknya juga membentuk inisiatif think tank dan ruang dialog publik yang dimotori OMS, media,akademisi dan kaum muda untuk mendorong komunikasi dan publisitas perubahan menuju aksi iklim riil dan memiliki dampak di masyarakat.
“Tujuan pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan inisiatif kolektif yang terorganisir organik dari peserta untuk mengamplifikasi dan mengkampanyekan isu perubahan iklim,” tutup Triawan Umbu.
Pewarta | : Moh Habibudin |
Editor | : Faizal R Arief |