TIMES SUMBAWA, JAKARTA – Tiga finalis berhasil melangkah ke babak tiga besar dalam putaran grand final gelaran Miss Universe Indonesia 2025 (MUID25) yang digelar di The Tribrata, Jakarta, Senin (22/9/2025) malam.

Ketiga finalis tersebut adalah Rita Nurmaliza, Kirana Larasati, Sanly Liu. Mereka berhasil masuk dalam babak tiga besar dengan meyakinkan para juri dengan sesi speech dalam satu menit menggunakan bahasa Inggris menyampaikan dan memperkenalkan tujuan yang mereka usung.

Rita Nurmaliza dari Riau, 29 tahun dalam sesi pidatonya tersebut menyuarakan advokasi soal keadilan lingkungan dengan mengedepankan promosi sustainability, menjaga sumber daya, dan mengurangi penggunaan plastik.

Kirana Larasati dari Jakarta, 38 tahun menyampaikan advokasinya dalam mendorong dalam mendukung kesejahteraan anak-anak Indonesia melalui pendidikan, nutrisi, dan disiplin.

Sanly Liu dari Bali, 29 tahun menyampaikan pidatonya mengenai misinya dalam mendorong wanita mencapai kebebasan finansial untuk lebih berdaya dan mandiri.

Mereka sebelumnya tampil dengan sesi speech menggunakan bahasa Inggris menyampaikan tujuan yang mereka usung itu mengalahkan jajaran di babak Top 6.

Adapun pada babak Top 6 Miss Universe Indonesia itu terpilih Khaura Baraba (DKI Jakarta - 23 tahun), Sanly Liu (Bali - 29 tahun), Kirana Larasati (Jakarta - 38 tahun), Rita Nurmaliza (Riau - 29 tahun), Merry Puteri (Jawa Tengah - 24 tahun), Chanceline Ebel (DKI Jakarta - 23 tahun).

Ketiga finalis tersebut nantinya akan lanjut dalam babak tahap akhir grand final untuk memperebutkan Mahkota Jiwanta dalam menyandang gelar Miss Universe Indonesia 2025.

Sebelumnya, ajang bergengsi Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 dalam tahap grand final itu diikuti 16 finalis dari berbagai latar belakang dan daerah telah mengikuti tahap audisi offline yang digelar pada 1 dan 2 Agustus.

Adapun gelaran Miss Universe Indonesia 2025 membawa semangat “Indonesian by Heart, Rising to the Universe”, para peserta Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 membawa keunikan serta keunggulan masing-masing yang berakar pada nilai budaya Indonesia. (*)