TIMES SUMBAWA, SUMBA TIMUR – Kabupaten Sumba Timur dikenal sebagai daerah destinasi wisata terbaik di NTT khususnya di Pulau Sumba.

Salah satunya adalah di Desa Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur kaya akan berbagai potensi pariwisata, baik potensi wisata alam, religi maupun budaya.

Desa Praimadita terletak di ujung selatan Sumba Timur. Jarak antara Kota Waingapu ke lokasi wisata sekitar 106 Kilometer dengan waktu tempuh sekitar kurang lebih 3 - 4 jam dengan kondisi jalan belum memadai.

Di Desa Praimadita ada tujuh obyek wisata yang menarik seperti, Air terjun Laputi di Praingkareha, Air terjun Waikanabu dengan berbagai flora dan fauna yang unik dan menarik, Air terjun Hirumanu yang sangat indah dengan kemiringan terjal yang menantang, Air terjun Laindamuki, Danau keramat yang terdapat belut yang tidak boleh ditangkap dan dimakan.

Ada juga Pantai Watuparunu, Pantai Tawui dan Kuburan batu serta rumah Raja Karera di Tana Rungu dan ada pula makam orang Belanda zaman dulu dan makam Umbu Dawa Kareu.  

Menurut Budayawan Sumba Oktavianus Umbu, Selasa (23/4/2024), Desa Pramadita adalah Desa yang memiliki keindahan dengan bermacam destinasi wisata.

Selain dari delapan destinasi wisatanya, salah satunya adalah sunset dan sunrise serta budaya yang masih kental juga kepercayaan religi yang masih bersifat Marapu (kepercayaan terhadap arwah leluhur) yang terkenal di Desa itu.

Ia menyebut, Sumba Timur mulai berkembang pariwisatanya sebagai fokus utama pembangunan di wilayah itu. Yakni spot yang belum banyak diketahui namun menyimpan banyak kekhasan budaya dan panorama alam yang indah karena Desa Praimadita letaknya di ujung selatan Sumba Timur. 

Sumba masih kental dengan budaya Marapu. Selain hamparan pantai yang indah, kehidupan Raja Karera dan keturunannya serta adat istiadat di wilayah itu menjadi wilayah Sumba Selatan sebagai destinasi baru yang wajib dikunjungi para wisatawan.

“Kami yakin dan berharap jika Kampung adat Praimadita ini dikembangkan ke depan akan mendatangkan ekonomi bagi daerah Sumba Timur khususnya masyarakat setempat,” ungkap Umbu. (*)