TIMES SUMBAWA, SUMBA TIMUR – Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Kabupaten Sumba Timur kembali melakukan permintaan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Perum Bulog Waingapu.

Permintaan CPP ini dilakukan dengan pengecekan langsung kondisi beras di gudang Bulog Waingapu oleh Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Distanpang Kabupaten Sumba Timur bersama pertugas yang didampingi Pimpinan dan Staf Bulog Waingapu Rabu (8/5/2024).

“Jadi hari ini kita mengajukan surat permohonan ke Bulog Waingapu untuk mendapat CPP yang tentunya kita juga harus cek kondisi beras di gudang. Seperti stok di gudang ada berapa, kualitas dan mutu beras juga diperlukan untuk mendapatkan mutu dan kualitas beras yang bagus,” kata Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur Agustinus Ndapaotu.

Ia menjelaskan, permintaan beras CPP ini sudah berjalan yang kali keempat mulai bulan Januari, Pebruari, Maret dan April 2024 dalam program kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk pengendalian inflasi pangan dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur.

Menurut Agustinus, pihaknya melakukan pengecekan kondisi beras hingga timbangan yang hingga pada tahap keempat ini di tahun 2024 kondisi beras dalam keadaan mencukupi dan kualitas bagus untuk dikonsumsi.

“Tadi kami sudah melaksanakan pemeriksaan di dalam gudang beras Bulog ternyata stoknya mencukupi kebutuhan serta kualitas berasnya juga bagus dan layak untuk dikonsumsi,” tuturnya.

Lebih lanjut Agustinus menyebut, GPM yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur melalui Dinas Petanian dan Pangan semata-mata untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan murah serta menekan inflasi.

“Ini adalah langkah tepat Pemkab dalam upaya menstabilkan harga pangan di Sumba Timur,” ujarnya. 

Pimpinan Cabang Perum Bulog Waingapu Muhammad Azisu mengungkapkan, untuk stok bantuan pangan (Bapang) persediaan beras di gudang Bulog yakni beras medium sebanyak 300 ton dan premium sebanyak 50 ton. “Untuk persiapan Bapang kita tinggal menunggu koordinasi dari Pemerintah Daerah sedangkan untuk persiapan stok Insyaallah kami sudah ada lebih sekarang seratusan ton untuk pesersiapan penyaluran dan kita harap semuanya berjalan lancar,” terang Azisu.