https://sumbawa.times.co.id/
Berita

Jalan Senilai Miliaran Rupiah di Pulau Taliabu, Hancur Saat Diinjak

Sabtu, 23 Januari 2021 - 13:30
Jalan Senilai Miliaran Rupiah di Pulau Taliabu, Hancur Saat Diinjak Kondisi Jalan Dengan Anggaran Rp 4M Lebih, Desa Kilong Taliabu Barat (Foto: Komisi III DPRD Pulau Taliabu)

TIMES SUMBAWA, TALIABU – Proyek pembangunan jalan menuju kantor Bupati di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara tepatnya Desa Kilong, Taliabu Barat diduga dikerjakan asal jadi.

Pekerjaan yang memakan anggaran sebesar Rp 4 Miliar lebih ini hancur saat diinjak oleh pejalan kaki dan hewan yang melintas. Kondisi ini terungkap oleh Komisi III DPRD Pulau Talibau saat melaukan kunjungan ke Kantor Bupati.

Dalam perjalanan ke kantor Bupati, Komisi III menyempatkan diri untuk turun dan melihat jalan tersebut. Pasalnya ada bekas kaki hewan sepanjang jalan.

Penasaran dengan kondisi itu, satu persatu mereka mencoba menginjakkan kaki sambil menekan. Hasilnya jalan aspal tersebut hancur dan material jalan pun berhamburan keluar.

Ketua Komisi III DPRD Pulau Taliabu, Hasanudin dari Fraksi Golkar mengatakan kondisi aspal pada jalan menuju kantor tersebut sangatlah amburadul dan asal jadi.

"Jalan ini sangat hancur, sangat amburadul. Bahan yang digunakan di jalan ini adalah bahan yang digunakan untuk menimbun rumah. Ini sangat merugikan daerah," kata Hasanudin.

Sebelumnya, politisi partai Gokar ini dan rekan kerjanya mengira kondisi jalan tersebut dalam keadaan basah, sehingga badan jalan tersebut ada bekas kaki sapi. "Awalnya kami mengira bahwa bekas kaki sapi yang membekas di aspal tersebut adalah lantaran jalannya masih basah, padahal tidak," ujarnya.

Komisi III nantinya akan memanggil pihak rekanan dan dinas PU-PR untuk untuk mengklarifikasi kondisi jalan tersebut.

Pekerjaan ini dilaksanakan oleh PT. Damai Sejahtera membangun, dengan konsultan pengawas CV. Cipta Jaya Desain. Seperti yang tertulis dalam papan proyek pekerjaan.

Menanggapi hal itu, kepala Dinas PU-PR Kabupaten Pulau Taliabu Suprayidno mengatakan pekerjaan yang dipersoalkan Komisi III merupakan pekerjaan tahun 2019 yang dikerjakan Isbar yang hingga kini dananya belum dicairkan 100 persen.

"Masih menunggu rekomendasi dari BPK terkait jalan tersebut. Kami masih menunnggu hasil pemeriksaan BPK, kalau merugikan negara pihak rekanan harus bertanggung jawab," kata Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Pulau Taliabu kepada TIMES Indonesia Sabtu (23/1/2021). (*)

Pewarta : Husen Hamid
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sumbawa just now

Welcome to TIMES Sumbawa

TIMES Sumbawa is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.