TIMES SUMBAWA, SUMBA TIMUR – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur menjalin kolaborasi untuk melakukan riset terkait pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan Desa Wisata.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Peneliti, Ani Wijayanti, yang bersama dua anggota timnya, Bet El Lagarense dari Politeknik Negeri Manado dan Atun Yulianto dari UBSI, pada Senin (22/9/2025).
Ani menjelaskan bahwa pengembangan desa wisata merupakan salah satu alternatif strategis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan pedesaan. Konsep pengelolaan yang berbasis masyarakat, dengan prinsip “Dari masyarakat dan untuk masyarakat”, menempatkan masyarakat sebagai penggerak utama.
“Jadi masyarakat sebagai penggerak utama dalam pengelolaan Desa wisata tentu menghadapi tantangan yang cukup kompleks baik dari internal maupun eksternal,” kata Ani.
Dijelaskannya, tantangan internal yang paling signifikan adalah kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih terbatas. Mayoritas penduduk setempat dinilai belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai di bidang pengelolaan desa wisata.
Rendahnya kompetensi SDM dalam sektor pariwisata ini berimbas pada lemahnya pemberdayaan masyarakat, khususnya dari unsur perempuan. Ditambah dengan pandangan sosial tentang kedudukan dan peran perempuan di kawasan Indonesia Timur, tingkat partisipasi perempuan dalam industri pariwisata menjadi semakin rendah.
Mengingat kajian tentang pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan desa wisata di kawasan Timur Indonesia masih terbatas, UBSI yang berhasil memenangkan hibah penelitian BIMA tahun 2025 memutuskan untuk fokus pada tema tersebut.
“Maka UBSI dan Pemkab Sumba Timur berkolaborasi melaksanakan penelitian dengan Topik 'Pemberdayaan perempuan melalui Pengelolaan Desa wisata di kawasan Pariwisata Berbasis Kepulauan di Sumba Timur'. Penelitian ini juga mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek,” papar Ani.
Tim peneliti telah melaksanakan pengumpulan data pada bulan Juni 2025 dengan pendampingan dari Yudi Umbu T.T Rawambaku, selaku Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan delapan lokasi penelitian, seperti Desa Laijanji, Kelurahan Lambanapu, Prailiu, Desa Mondu, Watuhadang, Kaliuda, dan Desa Rindi. Metode yang digunakan mencakup survei, wawancara, dokumentasi, serta observasi langsung di lapangan.
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan kajian yang menjadi referensi bagi pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan desa wisata. Optimalisasi peran perempuan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi keluarga sekaligus menurunkan angka stunting yang masih relatif tinggi.
“Luaran penelitian berupa publikasi artikel pada jurnal internasional bereputasi, artikel prosiding internasional, HKI, dan Buku,” terang Ani.
Pewarta | : Moh Habibudin |
Editor | : Faizal R Arief |