https://sumbawa.times.co.id/
Berita

SP Bina Transmigrasi Monev Kondisi Eksiting di Desa Kotakawau Sumba Timur

Jumat, 20 September 2024 - 11:09
SP Bina Transmigrasi Monev Kondisi Eksiting di Desa Kotakawau Sumba Timur Direktur PSU Satuan Pemukiman dan Kawasan Pengembangan Rully Rachman, SH, MH didampigi Kadis Transnaker Sumba Timur bersama warga transmigrasi Kotakawau.(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)

TIMES SUMBAWA, SUMBA TIMUR – Satuan Permukiman (SP) Bina Transmigrasi melakukan melakukan Monitoring dan evaluasi (Monev) kondisi eksiting di Desa Kotakawau, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga kerja (Distransnaker) Kabupaten Sumba Timur, Sekretaris Dinas Transnaker, para Tokoh masyarakat, agama dan warga transmigrasi Kotakawau SP 7.

“Kegiatan yang dilakukan pada Kamis 19 September 2024 adalah salah satu strategi percepatan pengembangan prasarana, sarana dan utilitas umum di Satuan Permukiman Bina Transmigrasi,”kata Direktur Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan Pengembangan Rully Rachman, S.H,. M.H. Jumat (20/9/2024).

Menurutnya, kegiatan Monev sekaligus hadir di tengah warga transmigrasi untuk mengetahui apakah kegiatan pengembangan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) yang telah dilaksanakan sudah memberikan manfaat yang cukup kepada transmigran.

“Jadi maksud dan tujuan kami ini melakukan pemetaan PSU untuk bisa memberikan suatu kemanfaatan dengan cara berkolaborasi dengan Kementerian dan lembaga lainnya,”jelasnya.

Rully mengatakan, anggaran menjadi salah satu penyebab penting dalam pengembangan PSU. Oleh karena itu dengan adanya kolaborasi bersama K/L lain diharapkan dapat mempercepat pengembangan PSU di SP Bina Transmigrasi. Tentunya hal ini sejalan dengan amanat Presiden pada Perpres Nomor. 50 Tahun 2018 tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk melakukan kolaborasi perlu dilakukan identifikasi kondisi eksiting PSU yang didapatkan melalui kegiatan pemetaan. Penggambaran kondisi suatu lokasi secara detail dalam pemetaan yang dilakukan melalui pembuatan peta tematik.

“Peta tematik dibutuhkan dan dipergunakan untuk perencanaan identifikasi masalah dan pengambilan kebijakan pada pengembangan prasarana, sarana dan utilitas umum di satuan permukiman,”ujarnya.

Adapun kegiatan pemetaan ini akan dilakukan di 49 SP Bina yang tersebar di 43 Kabupaten pada 17 Provinsi dimana 23 Kabupaten tersebut termasuk kedalam 45 kawasan prioritas RPJMN Tahun 2024-2029.

“Harapan dilakukannya strategi percepatan pengembangan PSU di Satuan Permukiman Bina Transmigrasi dapat mendukung percepatan aksesbilitas, konektivitas, produktifitas sosial dan ekonomi yang berdampak pada terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat transmigrasi,”terang Rully.

Kepala Ditransnaker Kabupaten Sumba Timur Yulianus L. Amah menyampaikan, dengan adanya Monev kondisi eksiting prasara, sarana dan utilitas (PSU) di Desa Kotakawau bagi SP 5 dan 7 pihaknya apresiasi kepada Direktur Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan Pengembangan yang telah hadir ditengah warga  untuk melihat langsung keberadaan warga transmigrasi.

“Harapan kami bersama warga di Kotakawau agar adanya penambahan kawasan rumah transmigrasi karena masih banyak warga yang membutuhkan,”harap Yulianus.

Pewarta : Moh Habibudin
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sumbawa just now

Welcome to TIMES Sumbawa

TIMES Sumbawa is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.